Senin, 12 April 2021


Siklon Tropis Seroja yang menimbulkan tingginya curah hujan dan angin pada Minggu (4/4/2021) mengakibatkan bencana alam di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Wilayah yang paling terdampak 2 (dua) diantaranya adalah Pulau Adonara yang merupakan bagian dari Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten (Pulau) Lembata. Menyikapi kondisi korban di kedua wilayah tersebut dosen dan karyawan Universitas Flores (Uniflor) telah menggalang dan mengantarkan sejumlah bantuan pada Selasa (6/4/2021). Sementara itu mahasiswa Uniflor pun turut mengambil bagian dalam penggalangan dana bantuan untuk korban bencana alam di 2 wilayah tersebut.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Uniflor Helena Danur ditemani Ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) FTI Uniflor Kletus Beda mengungkapkan aksi penggalangan dana sudah dilakukan oleh BEM FTI Uniflor sejak Senin (6/4/2021) dengan turun ke beberapa titik jalan seputaran Kota Ende, pasar, toko/kios, dan terminal. Dana yang terkumpul sejumlah Rp 8Juta dibelikan bahan makanan antara lain 20 (dua puluh) karung beras, 19 (sembilan belas) kardus air mineral, 5 (lima) kardus mi instan, dan obat-obatan. Selain itu juga terkumpul pakaian layak pakai yang berasal dari sumbangan mahasiswa FTI.

Bantuan dari BEM FTI telah diserahkan kepada Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Uniflor Stephanus Notan Tupen, S.Pd., M.Si. pada Senin (12/4/2021), pukul 10.30 Wita, didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Uniflor Ferdinandus Lidang Witi, S.E., M.Kom., Dekan FTI Uniflor Maria Adelvin Londa, S.Kom., M.T., Wakil Dekan FTI Uniflor Kristianus Jago Tute, S.Kom., M.Pd., dan Kaprodi Sistem Informasi Kristina Sara, S.Kom., M.Pd.

Menurut Helena dan Kletus, aksi penggalangan dana ini dilakukan atas dasar solidaritas dan keinginan untuk membantu saudara-saudari yang terdampak bencana di Pulau Adonara dan Pulau Lembata. Tidak lupa keduanya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Ende yang sudah ikut terlibat dengan menyumbangkan sebagaian rezeki untuk membantu saudara-saudari; korban Siklon Tropis Seroja. 

Sementara itu penggalangan bantuan dan pengepakan bantuan masih terus dilakukan oleh mahasiswa Uniflor oleh BEM fakultas masing-masing. Sebagian bantuan tersebut juga telah dikumpulkan di Kantor Kemahasiswaan Uniflor.(2teh).

Sabtu, 12 September 2020


Terlaksananya pembentukan skill khusus mahasiswa baru merupakan suatu tradisi yang diimplementasikan di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Flores setiap tahun ajaran baru. Kegiatan yang dilaksanakan ini diistilahkan dengan nama Masa Bimbingan (MABIM).

Masa Bimbingan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru FTI kurang lebih 57 orang, Sabtu (12/9/2020).  Kegiatan dimentoring oleh BEM FTI Uniflor ini bertujuan membentuk karakter mahasiswa baru untuk bisa mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki. Terutama sikap hardskill seperti public speaking, kepemimpinan dan etika dalam bertutur kata. 

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula FTI lantai 3 ini diawali oleh sapaan dari Bapak Iksan Dato, yang mana beliau adalah Kepala Tata Usaha FTI sekaligus mentor Mabim angkatan 2017. Beliau menyampaikan seberapa penting dan bagaimana prosedur Masa Bimbingan yang akan diikuti oleh mahasiswa angkatan 2020.

Sebagai pertemuan pertama kegiatan Mabim membahas mengenai latihan dasar materi debat yang didampingi oleh Wakil Ketua BEM FTI Natalia Uba Mudamakin, dkk. Mahasiswa baru terlihat antusias dan tertarik dengan kegiatan tersebut. Mereka dilatih untuk berani berbicara berdasarkan pemikirannya. 

Diakhir kegiatan Andi Wee selaku Ketua Badan Legislatif Mahasiswa FTI, memberikan pesan yang sangat penting terutama kepada mahasiswa baru agar lebih menyimak dan berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan Mabim. Karena kegiatan ini merupakan suatu awalan atau batu loncatan agar mereka mampu berkreasi dan berpikir kritis lagi dalam menyikapi suatu hal. 

Kegiatan Masa Bimbingan sendiri akan dilaksanakan disetiap akhir pekan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dikarenakan masih dalam masa pandemi covid-19. Harapannya setelah kegiatan masa bimbingan ini berakhir, mahasiswa FTI bukan hanya terampil di bidang akademik tetapi juga cakap secara organisasi terutama peningkatan softskill dan hardskill. *(Dorte Gussa)